6 Adab saat Shalat yang Wajib diketahui
Adab saat Shalat yang Wajib diketahui - Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim. Dalam melaksanakan shalat, terdapat beberapa adab yang perlu diperhatikan agar shalat yang dilakukan menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT. Adab dalam shalat merupakan tata cara atau aturan yang harus dipatuhi oleh setiap muslim saat melaksanakan shalat. Adab shalat ini juga termasuk sebagai wujud rasa taqwa dan penghormatan kepada Allah SWT.
Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas 6 adab saat shalat yang wajib diketahui oleh setiap muslim agar ibadah shalat yang dilakukan menjadi lebih baik dan berarti.
1. Berwudhu dengan sempurna
Berwudhu dengan sempurna merupakan salah satu adab yang penting dalam melaksanakan shalat. Wudhu adalah tindakan membersihkan diri dengan air sebelum melaksanakan shalat, yang bertujuan untuk membersihkan diri dari kotoran dan najis yang ada pada tubuh. Dalam berwudhu, setiap bagian tubuh harus dicuci dengan benar dan sempurna sesuai dengan tata cara yang telah diajarkan dalam agama Islam.
Pertama, sebelum berwudhu, seseorang harus memastikan bahwa air yang digunakan dalam wudhu harus bersih dan suci. Air tersebut harus diambil dari sumber yang bersih dan tidak tercemar oleh benda-benda najis. Setelah itu, seseorang harus mengucapkan basmallah dan mengawali wudhu dengan mencuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.
Kedua, setelah mencuci kedua telapak tangan, langkah berikutnya adalah mengucurkan air ke dalam mulut sebanyak tiga kali, kemudian membilas hidung dengan cara menghirup air dan membuangnya sebanyak tiga kali juga. Setelah itu, seseorang harus mencuci wajah sebanyak tiga kali, mulai dari dahi hingga dagu. Kemudian, mencuci kedua tangan dan lengan hingga siku sebanyak tiga kali, lalu mengusap kepala dan mencuci kedua telinga dengan air bersih.
Ketiga, langkah terakhir dalam berwudhu adalah mencuci kedua kaki hingga mata kaki sebanyak tiga kali, dimulai dari kaki kanan dan diikuti dengan kaki kiri. Setelah itu, seseorang harus berdoa dan mengucapkan syahadat sebagai tanda bahwa wudhu telah dilakukan dengan sempurna dan bersih. Dengan berwudhu yang sempurna, diharapkan shalat yang dilakukan menjadi lebih baik dan diterima oleh Allah SWT.
2. Menjaga aurat
Menjaga aurat juga merupakan salah satu adab penting dalam melaksanakan shalat. Aurat adalah bagian tubuh yang harus ditutupi, baik bagi laki-laki maupun perempuan, saat melakukan ibadah atau berada di tempat yang tidak pantas untuk menunjukkan tubuh yang terbuka. Berikut adalah penjelasan mengenai adab menjaga aurat dalam shalat:
Bagi laki-laki, aurat yang harus ditutupi saat shalat adalah bagian tubuh di atas pusar hingga lutut. Oleh karena itu, laki-laki harus memakai pakaian yang menutupi aurat tersebut, seperti celana panjang dan baju koko.
Sedangkan bagi perempuan, aurat yang harus ditutupi adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Oleh karena itu, perempuan harus memakai pakaian yang longgar dan menutupi seluruh tubuh, seperti hijab dan jilbab.
Selain itu, dalam menjaga aurat, seseorang juga harus memperhatikan lingkungan sekitar. Jangan melakukan shalat di tempat yang terbuka atau di tempat yang dapat mengundang pandangan orang yang tidak diperbolehkan, seperti di dekat tempat yang diisi oleh orang yang tidak dikenal atau tempat yang digunakan untuk aktivitas yang kurang pantas.
Dengan menjaga aurat dengan baik, diharapkan shalat yang dilakukan menjadi lebih khusyu' dan diterima oleh Allah SWT.
3. Menghadap kiblat
Menghadap kiblat adalah adab yang wajib dilakukan saat melaksanakan shalat. Kiblat merupakan arah yang harus dituju oleh setiap muslim saat shalat, yaitu arah Ka'bah di Makkah. Berikut adalah penjelasan mengenai adab menghadap kiblat dalam shalat:
Saat melaksanakan shalat, seseorang harus mengetahui arah kiblat terlebih dahulu. Arah kiblat dapat diketahui dengan menggunakan bantuan kompas atau aplikasi kiblat yang tersedia pada smartphone.
Setelah mengetahui arah kiblat, seseorang harus menghadap ke arah kiblat saat melaksanakan shalat. Jika tidak memungkinkan untuk menghadap langsung ke arah kiblat, seperti saat berada di dalam pesawat atau kapal, seseorang dapat menghadap ke arah yang paling dekat dengan arah kiblat.
Selain itu, saat melaksanakan shalat berjamaah, seseorang harus berada di barisan yang tepat dan menghadap ke arah kiblat bersama-sama dengan jamaah yang lain. Seseorang juga harus memperhatikan jarak antara dirinya dengan jamaah yang lain agar tidak terlalu dekat atau terlalu jauh.
Dengan menghadap kiblat dengan baik dan benar, diharapkan shalat yang dilakukan menjadi lebih khusyu' dan diterima oleh Allah SWT.
4. Memulai shalat dengan niat
Memulai shalat dengan niat adalah adab penting yang harus dilakukan saat akan memulai shalat. Niat adalah keyakinan dalam hati seseorang untuk melaksanakan shalat dengan tujuan mencari ridha Allah SWT. Berikut adalah penjelasan mengenai adab memulai shalat dengan niat:
Sebelum memulai shalat, seseorang harus membiasakan diri untuk mengucapkan niat dalam hati. Niat yang dibuat harus sesuai dengan jenis shalat yang akan dilakukan, seperti shalat fardhu, shalat sunnah, atau shalat tahajud.
Selain itu, niat juga harus dibuat dengan penuh keikhlasan dan khusyu'. Seseorang harus mengingat bahwa shalat bukan hanya sekadar aktivitas fisik, namun juga harus diikuti dengan keyakinan dan keikhlasan yang tulus.
Setelah membuat niat, seseorang harus memperhatikan gerakan fisik dalam shalat dengan benar. Gerakan-gerakan dalam shalat seperti rukuk, sujud, dan duduk di antara sujud harus dilakukan dengan penuh khusyu' dan tunduk pada perintah Allah SWT.
Dengan memulai shalat dengan niat yang benar dan khusyu', diharapkan shalat yang dilakukan menjadi lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT.
5. Menjaga khusyu' selama shalat
Menjaga khusyu' atau kh concentration adalah adab yang sangat penting dalam shalat. Khusyu' dapat membantu seseorang untuk meraih manfaat maksimal dari ibadah shalat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berikut adalah penjelasan mengenai adab menjaga khusyu' selama shalat:
Salah satu cara untuk menjaga khusyu' selama shalat adalah dengan memfokuskan pikiran pada Allah SWT. Seseorang harus mengingat bahwa shalat adalah ibadah yang ditujukan hanya kepada Allah SWT, sehingga pikiran harus fokus pada-Nya dan menghindari gangguan dari luar.
Selain itu, seseorang harus memperhatikan gerakan dan tata cara shalat dengan baik dan benar. Gerakan-gerakan dalam shalat seperti rukuk, sujud, dan duduk di antara sujud harus dilakukan dengan penuh khusyu' dan tunduk pada perintah Allah SWT.
Terakhir, seseorang harus menjaga lingkungan sekitar saat melaksanakan shalat. Sebisa mungkin hindari melakukan shalat di tempat yang bising atau terdapat gangguan dari luar, seperti musik atau suara yang bising. Hal ini dapat membantu seseorang untuk menjaga khusyu' dalam shalat.
Dengan menjaga khusyu' selama shalat, diharapkan shalat yang dilakukan menjadi lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT.
6. Menjaga posisi badan dan gerakan shalat
Menjaga posisi badan dan gerakan shalat adalah salah satu adab penting yang harus dilakukan saat melaksanakan shalat. Adab ini tidak hanya berlaku untuk gerakan-gerakan utama dalam shalat, seperti rukuk dan sujud, tetapi juga termasuk gerakan-gerakan lainnya seperti duduk di antara dua sujud dan tata cara mengangkat tangan saat takbir. Berikut adalah penjelasan mengenai adab menjaga posisi badan dan gerakan shalat:
Pertama, seseorang harus memperhatikan posisi badan saat melaksanakan shalat. Posisi badan harus dijaga agar selalu sejajar dengan arah kiblat dan menghindari posisi yang tidak semestinya seperti membungkuk atau memiringkan badan. Selain itu, posisi kepala dan pandangan mata juga harus dijaga agar selalu menghadap ke arah kiblat.
Selain posisi badan, gerakan shalat seperti rukuk, sujud, dan duduk di antara dua sujud juga harus dilakukan dengan benar. Rukuk dan sujud harus dilakukan dengan tuntas, tidak tergesa-gesa, dan dalam waktu yang cukup. Sementara duduk di antara dua sujud juga harus dilakukan dengan benar, dengan posisi yang tepat dan tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
Terakhir, tata cara mengangkat tangan saat takbir juga harus dijaga agar dilakukan dengan benar. Ketika mengangkat tangan saat takbir, seseorang harus mengangkat kedua tangannya sampai sejajar dengan bahu dan jari-jarinya terbuka, sementara posisi telapak tangan menghadap ke arah kiblat.
Dengan menjaga posisi badan dan gerakan shalat yang benar, diharapkan shalat yang dilakukan menjadi lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT.
Baca Juga : 5 Adab saat Menggunakan Media Sosial dalam Islam
Kesimpulan
Demikianlah 7 adab penting yang harus diperhatikan saat melaksanakan shalat. Adab-adab tersebut meliputi berwudhu dengan sempurna, menjaga aurat, menghadap kiblat, memulai shalat dengan niat, menjaga khusyu' selama shalat, serta menjaga posisi badan dan gerakan shalat. Dengan memperhatikan adab-adab tersebut, diharapkan shalat yang dilakukan menjadi lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT.
Namun, perlu diingat bahwa adab dalam shalat bukan hanya sebatas tata cara atau gerakan semata, tetapi juga mencakup niat yang tulus dan ikhlas serta berusaha untuk selalu memperbaiki kualitas shalat. Sebagai umat Islam, kita harus senantiasa mengingat bahwa shalat adalah ibadah yang sangat penting dan wajib dilakukan, serta merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Oleh karena itu, marilah kita selalu menjaga adab-adab dalam shalat, memperbaiki kualitas shalat, dan senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua dalam memperbaiki kualitas shalat kita, Aamiin.