Makanan Khas Arab Selama Melakukan Umrah Yang Wajib Kamu Coba!

Kategori : Umrah, Tips, Ditulis pada : 26 Maret 2023, 17:11:18

Makanan Khas Arab Selama Melakukan Umrah - Melakukan ibadah umrah bukan hanya tentang berdoa dan berziarah ke tempat-tempat suci di Arab Saudi, namun juga tentang menikmati kuliner khas Arab yang lezat dan beragam. Makanan khas Arab yang terkenal dengan rasa rempah yang kaya dan bahan-bahan segar yang berkualitas, dapat menjadi pengalaman yang tidak terlupakan selama melakukan umrah.

Makanan khas Arab memiliki pengaruh kuat dari budaya dan sejarah Arab Saudi, yang membuatnya begitu unik dan otentik. Selain itu, penggunaan bahan-bahan segar dan rempah-rempah yang khas membuat hidangan Arab sangat terkenal di seluruh dunia. Menikmati hidangan khas Arab selama berada di Arab Saudi, khususnya selama melakukan umrah, dapat menjadi pengalaman yang menggugah selera dan memperkaya pengalaman budaya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang beberapa hidangan khas Arab yang wajib dicoba selama melakukan umrah. Dari makanan pembuka hingga makanan penutup, akan ada beragam hidangan lezat yang siap memanjakan lidah para jamaah umrah. Simak terus artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kuliner khas Arab yang tidak boleh dilewatkan selama melakukan ibadah umrah.

1. Hidangan Pembuka yang Wajib Dicoba: Hummus dan Mutabbal

Hummus dan Mutabbal.png

Hidangan pembuka adalah sesuatu yang wajib dicoba saat mencicipi makanan khas Arab selama umrah. Dua hidangan pembuka yang paling populer dan wajib dicoba adalah hummus dan mutabbal.

Hummus adalah hidangan khas Timur Tengah yang terbuat dari kacang-kacangan yang sudah direndam, dicampur dengan lemon juice, tahini, dan bawang putih yang dihaluskan. Hidangan ini biasanya disajikan dengan roti pita atau roti Arab. Rasanya yang creamy dan lembut, membuat hidangan ini menjadi hidangan pembuka yang lezat.

Sementara itu, mutabbal adalah hidangan pembuka yang terbuat dari terong yang dihaluskan dengan bawang putih, yoghurt, dan tahini. Hidangan ini sangat populer di Arab Saudi dan sering disajikan sebagai hidangan pembuka dalam acara-acara formal. Teksturnya yang creamy dan rasa yang kaya rempah membuat hidangan ini cocok untuk dijadikan hidangan pembuka selama melakukan umrah.

2. Menu Utama yang Tidak Boleh Dilewatkan: Kabsa dan Mandi

Kabsa.png

Selain hidangan pembuka, menu utama yang tidak boleh dilewatkan saat mencicipi makanan khas Arab selama umrah adalah kabsa dan mandi.

Kabsa adalah hidangan nasi berbumbu khas Arab Saudi. Nasi kabsa biasanya disajikan dengan daging kambing atau daging ayam yang dimasak dengan rempah-rempah seperti kardemom, kayu manis, cengkeh, dan jintan. Hidangan ini biasanya disajikan di atas loyang dan dihiasi dengan irisan kacang almond, kismis, dan irisan mentimun.

Sementara itu, mandi adalah hidangan nasi berbumbu khas Yaman. Mandi terbuat dari nasi yang dimasak bersama dengan daging kambing atau ayam, serta rempah-rempah seperti cengkeh, kayu manis, jintan, dan lada hitam. Hidangan ini biasanya disajikan di atas loyang dan dihiasi dengan irisan kacang almond, kismis, dan irisan mentimun.

Kabsa dan mandi adalah hidangan nasi yang lezat dan kaya rempah-rempah yang menjadi menu utama favorit di Arab Saudi. Kedua hidangan ini cocok untuk dijadikan sebagai hidangan utama selama melakukan umrah.

3. Hidangan Kambing Khas Arab

Hidangan kambing khas Arab merupakan hidangan yang populer dan banyak ditemukan di restoran-restoran di Arab Saudi. Berikut beberapa hidangan kambing khas Arab yang wajib dicoba selama melakukan umrah:

  • Mandi: Hidangan nasi berbumbu khas Yaman yang dimasak bersama dengan daging kambing. Mandi biasanya disajikan di atas loyang dan dihiasi dengan irisan kacang almond, kismis, dan irisan mentimun.
  • Kabsa: Hidangan nasi berbumbu khas Arab Saudi yang disajikan dengan daging kambing atau ayam yang dimasak dengan rempah-rempah seperti kardemom, kayu manis, cengkeh, dan jintan.
  • Saleeg: Hidangan bubur nasi yang dimasak dengan daging kambing, mentega, dan rempah-rempah seperti kayu manis dan kacang mete. Hidangan ini memiliki tekstur yang creamy dan lembut.
  • Mathbi: Hidangan daging kambing panggang yang disajikan dengan nasi atau roti Arab. Daging kambing pada hidangan ini diolah dengan rempah-rempah seperti jintan, lada hitam, dan jahe.
  • Harees: Hidangan bubur gandum yang dimasak dengan daging kambing dan rempah-rempah. Hidangan ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang gurih.

Hidangan kambing khas Arab memiliki rasa yang kaya dan bercita rasa kuat yang unik. Selama melakukan umrah, mencicipi hidangan kambing khas Arab merupakan pengalaman kuliner yang wajib dicoba.

4. Hidangan Penutup yang Menyegarkan: Kunafa dan Baklava

Setelah menikmati hidangan utama dan pembuka khas Arab, jangan lupa untuk mencicipi hidangan penutup yang lezat. Berikut adalah dua hidangan penutup khas Arab yang wajib dicoba selama umrah:

  • Kunafa: Hidangan penutup yang terdiri dari lapisan-lapisan tipis kue kering yang diisi dengan keju ricotta dan diberi sirup gula yang kental. Hidangan ini disajikan dengan taburan kacang-kacangan seperti almond atau pistachio.
  • Baklava: Hidangan penutup kue khas Timur Tengah yang terbuat dari lapisan-lapisan kertas tipis phyllo yang diisi dengan campuran kacang, madu, dan mentega. Hidangan ini memiliki rasa manis yang kaya dan renyah di setiap gigitannya.

Kunafa dan baklava adalah hidangan penutup khas Arab yang populer dan banyak ditemukan di restoran-restoran di Arab Saudi. Kedua hidangan ini memiliki cita rasa manis yang kaya dan terkenal dengan teksturnya yang renyah. Tidak lengkap rasanya jika melakukan umrah tanpa mencicipi kedua hidangan penutup khas Arab yang legendaris ini.

5. Mencicipi Kopi Arab yang Kaya Aroma

Kopi Arab merupakan salah satu minuman yang sangat populer di negara-negara Arab, termasuk di Arab Saudi. Bagi para pecinta kopi, mencicipi kopi Arab yang kaya aroma adalah pengalaman kuliner yang tidak boleh dilewatkan selama melakukan umrah. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang kopi Arab:

  • Varietas kopi Arab: Kopi Arab memiliki beberapa varietas, di antaranya adalah Yemeni, Ethiopian, dan Indonesian. Kopi Arab Saudi sendiri biasanya memiliki rasa yang kuat dan pahit dengan aroma yang kaya.
  • Metode pembuatan: Metode pembuatan kopi Arab tradisional dilakukan dengan cara merebus biji kopi yang dihaluskan dengan air dalam panci khusus yang disebut "dallah". Setelah matang, kopi disajikan dalam cangkir kecil yang disebut "finjan".
  • Jenis kopi: Kopi Arab dapat ditemukan dalam beberapa jenis, di antaranya adalah "qahwah", yaitu kopi yang disajikan tanpa gula dan biasanya diminum setelah makan malam, serta "gahwah al-ardh", yaitu kopi yang dibuat dengan biji kopi yang berasal dari tanah Arab Saudi.
  • Budaya kopi: Kopi Arab juga memiliki nilai budaya yang tinggi di negara-negara Arab. Di Arab Saudi, minum kopi bersama-sama dengan keluarga atau tamu adalah salah satu tradisi yang populer.

Mencicipi kopi Arab yang kaya aroma merupakan pengalaman kuliner yang tidak boleh dilewatkan selama melakukan umrah. Bagi para pecinta kopi, mencicipi kopi Arab tradisional yang disajikan dalam cangkir kecil dan disertai dengan camilan khas Arab adalah cara yang tepat untuk merasakan budaya kopi yang kaya dan unik di negara-negara Arab.

5. Minuman Tradisional Arab: Jallab dan Laban

Selain kopi, ada beberapa minuman tradisional khas Arab yang bisa dicicipi selama melakukan umrah. Dua di antaranya adalah Jallab dan Laban.

  • Jallab: Jallab adalah minuman manis yang terbuat dari campuran sirup anggur, air mawar, kurma, dan es. Minuman ini sangat populer di negara-negara Arab, terutama pada bulan Ramadan. Jallab biasanya disajikan dalam gelas besar dan bisa dinikmati bersama camilan khas Arab seperti baklava atau kunafa.
  • Laban: Laban adalah minuman tradisional Arab yang terbuat dari yoghurt dan air. Minuman ini memiliki rasa yang asam dan segar, sehingga sangat cocok untuk dinikmati di daerah yang panas. Laban biasanya disajikan dingin dan bisa ditambahkan es batu atau sedikit garam untuk menambah rasa.

Mencicipi minuman tradisional khas Arab seperti Jallab dan Laban adalah salah satu cara yang baik untuk merasakan budaya kuliner di negara-negara Arab. Selain kopi dan makanan khas Arab, mencicipi minuman khas Arab juga merupakan pengalaman kuliner yang tidak boleh dilewatkan selama melakukan umrah.

Conclusion

Mencicipi makanan dan minuman khas Arab saat melakukan umrah bukan hanya tentang mengeksplorasi cita rasa yang baru, tetapi juga tentang memperkaya pengalaman budaya dan spiritual. Hidangan-hidangan lezat seperti hummus, kabsa, dan kunafa bisa menjadi pelengkap perjalanan ibadah Anda yang tak terlupakan.

Selain itu, minuman tradisional seperti kopi, jallab, dan laban akan membuat perjalanan Anda semakin menyenangkan. Oleh karena itu, jangan lupa untuk mencicipi makanan dan minuman khas Arab saat melakukan umrah, dan biarkan pengalaman kuliner ini memperkaya perjalanan ibadah Anda.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id