Siap Berangkat Umrah, Pelajari Dulu 5 Rukun Ibadah Umrah Berikut Ini

Kategori : Umrah, Tips, Ditulis pada : 04 Maret 2023, 01:01:43

Umrah merupakan alternatif bagi muslimin yang ingin berangkat ibadah ke tanah suci, akan tetapi terkendala antrian haji yang cukup lama. Ibadah umrah biasa disebut haji kecil, karena syarat dan rukunnya hampir sama dengan ibadah haji. Perbedaan yang cukup menonjol terletak pada waktu pelaksanaan dan salah satu rukun yang hanya bisa dilaksanakan pada waktu berhaji yakni wukuf di Arafah.

Sebelum menjalankan ibadah umrah, ada baiknya Anda mempelajari terlebih dulu syarat dan rukun yang wajib dilaksanakan ketika berumrah. Dengan memahami apa saja rukun umrah, Anda dapat memaksimalkan waktu untuk beribadah dengan cara yang benar.

1.jpg

Photo by ibrahim uz on Unsplash

Bahkan, bagi Anda yang baru mulai meniatkan diri untuk umrah, mempelajari rukun umrah akan semakin mendekatkan cita-cita Anda agar segera mendapatkan undangan ke Baitullah. Bukankah Allah menilai usaha hamba-Nya yang senantiasa berikhtiar untuk mendekatkan diri kepada-Nya?

Nah secara singkat, syarat umrah adalah beragama Islam, baligh (dewasa), berakal sehat (tidak mengidap gangguan kejiwaan), merdeka, dan ada mahram khusus bagi perempuan.

Dilansir dari ihram.asia, ada 5 rukun umrah yang perlu Anda pelajari secara mendalam agar ibadah umrah Anda berjalan lancar. Apa saja rukun umrah tersebut? Yuk simak selengkapnya berikut ini.

Memakai Pakaian Ihram dan Berniat Umrah

Rukun yang pertama dilakukan ketikasaat umrah adalah ihram. Apa itu ihram? Ihram adalah memakai pakaian untuk beribadah umrah dengan syarat tertentu, antara lain tidak ada jahitan dan tidak memakai penutup kepala bagi laki-laki. Dan bagi perempuan, ihramnya adalah memakaimengenakan pakaian yang menutup aurat. Tidak diperkenankan memakai penutup wajah atau niqab dan sarung tangan ketika melaksanakan rukun umrah.

Selain itu, terdapat banyak larangan ketika berihram, antara lain:

  1. Berhubungan suami istri selama berihram, termasuk bercumbu atau mencium, melihat wanita dengan syahwat.
  2. Mengkhitbah dan melangsungkan akad nikah
  3. Memotong kuku
  4. Mencukur seluruh rambut
  5. Menyemprotkan wewangian atau parfum
  6. Memakai pakaian selain yang ditentukan untuk pakaian ihram seperti: pakaian yang berjahit dan memakai penutup kepala untuk laki-laki, mengenakan cadar atau niqab bagi perempuan
  7. Membunuh hewan buruan
  8. Memakan binatang hasil buruan yang ia termasuk ikut dalam perburuannya

Jika Anda melanggar larangan yang telah disebutkan, maka umrah Anda tetap sah tapi dengan syarat. Yaitu harus membayar denda berupa memberi makan orang dhuafa selama 7 hari, dengan satu ekor kambing, atau berpuasa selama 3 hari.

Setelah memakai pakaian ihram, maka Anda harus berniat umrah dan mengambil miqat. Untuk tempat miqat telah ditentukan masing-masing berdasarkan asal negaranya, jamaah asal Indonesia bisa mengambil miqat di Dzul Hulaifah, Bir Ali dan Tan’im.

Rukun Ihram memberikan hikmah bahwa sebelum melaksanakan ibadah, kita harus benar-benar mensucikan diri, meninggalkan segala atribut entah itu gelar, harta kekayaan, terlepas siapapun diri kita ketika di luar umrah. Karena pada dasarnya, semua manusia sama di hadapan Allah SWT kecuali amal ibadah yang menjadi pembedanya. Kita perbaiki niat umrah kita hanya semata-mata beribadah mengharap ridho dari Allah.

Thawaf Mengelilingi Ka’bah

Rukun yang ke-2 adalah thawaf. Thawaf adalah aktivitas mengelilingi ka’bah, dengan jumlah putaran adalah sebanyak tujuh kali dimulai dari Hajar Aswad. Perlu diingat, untuk sekali putaran arahnya melawan arah jarum jam. Sehingga, letak ka’bah bisa dipastikan tetap berada di sebelah kiri jamaah ketika melakukan thawaf.

Gerakan thawaf ini memiliki makna tersendiri, berjalan mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali menggambarkan bagaimana rotasi bumi. Kita bisa merasakan kebesaran Allah, yaitu adanya pergantian waktu siang dan malam dan kehidupan terus berjalan. Selain itu, thawaf mengingatkan kita untuk selalu lebih dekat kepada Allah tidak hanya sekali saja, akan tetapi terus menerus 7 hari dalam seminggu, bahkan hingga akhir hayat.

Sa’i, Berlari-lari Kecil Antara Shafa dan Marwa

Rukun yang ketiga adalah sa’i. Pada rukun ini, Anda harus berlari-lari kecil antara dua bukit yaitu bukit Shafa dan Marwa.

Sa’i ini dikerjakan sebanyak 7 kali dimulai dari bukit shafa dan berakhir di bukit Marwa. Dianjurkan untuk sa’i sebanyak 7x bolak-balik tanpa jeda tanpa diselingi dengan kegiatan-kegiatan lain diluar Sa’i misalnya pergi ke wc, dan seterusnya.

pexels-shams-alam-ansari-4081675.jpg

Foto oleh Shams Alam Ansari dari Pexels

Dari rukun Sa’i ini kita bisa meneladani Siti Hajar, ibunda Nabi Ismail, untuk tetap berikhtiar dengan keyakinan penuh bahwa Allah akan mendatangkan solusi atas segala kesulitan. Mungkin solusi tidak muncul dari arah yang sedang kita tuju, tapi yakin bahwa Allah telah menyiapkan takdir yang terbaik.

Tahallul, Memotong Rambut

Rukun yang keempat adalah tahallul. Tahallul adalah rangkaian kegiatan terakhir dalam rukun umrah. Kegiatannya adalah mencukur sebagian atau seluruh rambut. Bagi laki-laki dianjurkan mencukur keseluruhan rambut, sedangkan untuk perempuan cukup dengan memotong seruas jari rambutnya secara merata. Dengan dilakukannya tahallul, berarti telah berakhir rangkaian umrah Anda.

Tertib

Rukun terakhir adalah menjalankan keseluruh rangkaian dari rukun ibadah umrah secara tertib atau berurutan. Jadi, Anda diperkenankan untuk membolak-balik urutan dalam melaksanakan rukun umrah sesuka hati.

Nah, itulah rangkaian rukun umrah yang perlu kita pelajari sebelum menunaikan ibadah umrah. Ternyata cukup singkat ya? Jangan sampai kita tidak tahu apa yang harus dikerjakan apalagi ketika sudah tiba di tanah suci.

Semoga tulisan ini dapat membantu Anda semua yang tengah mempersiapkan ataupun merencanakan ibadah umrah, supaya nantinya ibadah umrah Anda berjalan dengan lancar dan insyaAllah mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id