Sejarah dan keutamaan jabal uhud, Gunung yang dicintai Rasulullah SAW
Sejarah jabal uhud
Kalian tau atau pernah dengar gak tentang sejarahnya jabal uhud? Nah ada sebuah peta terpampang di sebuah dinding di area ziarah tersebut. Peta tersebut kurang lebih menceritakan alur pergerakan perang uhud. Perang ini terjadi pada 15 syawal 3 hijriah atau Maret 625 Masehi itu terkenal dengan nama perang Uhud.
Dalam lembah yang berada di kaki Gunung Uhud, pernah terjadi sebuah perang dahsyat antara kaum muslimin yang berasal dari Madinah yang dipimpin Nabi Muhammad SAW dengan kaum musyrikin quraisy dari Makkah.
soal jumlah pasukan kaum muslimin yang ikut berperang sangat timpang.Awalnya ada 1.000 orang, tetapi ada sejumlah orang-orang munafik yang ikut perang tersebut mengundurkan diri dan kembli ke madinah.alhasil, totl pasukan yang di pimpin sendiri oleh Rasulullah SAW berjumlah 700 orang. Sementara musuh, terdiri dari 3.000 orang musyrikin Quraisy.
Terjadilah pertempuran hebat. Dalam peperangan tersebut, kaum muslimin sebenarnya telah mendaptkan kemenangan dan kaum musyrikin pontang panting.
Namun, para pemanah yang berada di atas Gunung arrimah tergoda melihat barangg-barang yang di tinggalkan oleh kaum musyrikin tersebut. Dan akhirnya, para pemanah inni meninggalkan posnya.
Mereka turun dari bukit hingga lupa pesan Rasulullah SAW agar mereka tidak meninggalkan bukit tersebut .semuanya turun kecuali komandannya Abdullah bin jabir dan 6 pemanah lainnya.
Alhasil, melihat situasi itu khalid bin walid (komandan quraisy saat itu dan belum masuk islam) memanfaatkan keadaan membawa pasukan berbelok dari arah belakang pasukan islam dan pasukan kaum muslimin mengalami kekalahan yang tidak sedikit.
korban dari pasukan islam pun berjatuhan. Perang ini menggugurkan 70 sahabat Nabi termasuk 7 pahlawan uhud. Yang paling membuat Rasulullah SAW terpukul dan sedih adalah gugurnya sang paman, Hamzah Bin Abdul Mutholib.
Keutamaan Gunung Uhud
1. Dijnjikan berada di surga
Dalam hadis yang diriwayatkan bukhari, disebutkan, "jika kita hendak melihat bukit yang terdapat di surga, maka ziarahlah ke gunung uhud. Nabi Muhammad SAW bersabda, " Gunung Uhud adalah salah satu dari bukit-bukit yang terdapat di surga". (hR Bukhari)
2. Begitu dicintai Rasulullah SAW
Dalam sejarahnya, Gunung uhud pernah bergetar ketika Rasulullah SAW sedang berrsama-sama sayyidina Abu Bakar RA, Sayyidina Umar Al-Faruq RA, dan sayyidina Utsman bin affan Sedang di puncaknya.
ketika itu nabi muhammad saw menghentakkan kakinya dan berkata: " diamlah engkau uhud, diatasmu sekarang ada rasullah dan orang yang selalu membenarkanya (Abu Bakar RA) dan dua orang yang akan mati syahid ( umar bin khattan dan utsman bin affan)."
tak lama setelah rasullah saw menghentakkan kakinya,gunung itu berhenti bergetar sebagai tanda kerinduan dan kegembiraan gunung tersebut menyambut rasullah.
Dalam hadist riwayat bukhori, disebutkan, "Gunung Uhud adalah gunung yang mencintai kami dan kami juga mencintainya".(HR Bukhori).
3. Saksi mukjizat Rasulullah SAW
Gunung uhud menjadi saksi mukjizat Rasulullah SAW. Selain dapat berhenti bergetar setelah mengetahui kedatangan Rasulullah SAW di puncaknya bersama sahabat-sahabatnya, Gunung Uhud juga pernah diajak bicara oleh Rasulullah SAW. kala diajak bicara, gunung ini seperti halnya makhluk berakal yang dapat mengerti pembicaraan manusia.
4. Kabar dari Rasulullah SAW untuk Umar dan Utsman
Suatu ketika, rasulullah SAW pernah memberikan kabar kepada Umar bin khatab RA dan utsman bin affan RA bahwa mereka akan mendapatkan syhadah atau kematian syhid. ini merupakan bentuk informasi dengan dalil yang kuat bahwa Rasulullah SAW tidak berbicara berrdasarkan hawa nafsu belaka, namun itu berdasarkan wahyu sebagaimana telah disebutkan dalam Al-Quran yang artinya:
"Dan dia tidaklah berbicara dari dorongan hawa nafsunya, akan tetapi ucapannya tiada lain adalah wahyu yang disampaikan kepadanya" (QS An-Najm ayat 3 dan 4)
Sekian tahun setelah itu, terbuktilah apa yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW. Umar dan Utsman masing-masing meninggal sebagai syahid karena dibunuh.
Umar bin khatab dibunuh oleh Abu Lu'luah al- Majusi saat sedang salat Shubuh dan mati syahid akibat dari tikaman pisau Abu Lu'luah. Sedang Utsman bin Affan dibunuh di rumahnya saat sedang membaca al-quran oleh sekelompok orang khawarij.