Tenang Beribadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Ini Dia Tipsnya
Menunaikan ibadah haji dan umrah pasti menjadi momen yang sangat dinanti-nantikan oleh setiap muslim. Selain menjalankan rukun umrah, banyak kesempatan melakukan ibadah lain antara lain sholat fardhu dan sholat sunnah. Apalagi, masjid yang dipakai untuk sholat adalah masjid yang bisa dibilang istimewa, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Pastinya berlipat ganda pahalanya ketika melaksanakan ibadah di sana.
Saat di tanah air, aktivitas pergi ke masjid menjadi hal yang biasa. Namun, menjadi istimewa ketika Anda berada di tanah suci. Terdapat beberapa hal lain yang harus Anda perhatikan sebelum berangkat ke masjid, baik itu ke Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi. Perlu diingat, ada ribuan bahkan jutaan jamaah yang melaksanakan ibadah di kedua masjid tersebut ketika musim haji dan umrah.
Photo by Mseesquare Shahiq on Unsplash
Nah, jangan sampai kesempatan Anda untuk memperbanyak ibadah jadi terhalang karena kurangnya pengetahuan atau info seputar cara beribadah di masjid ketika berada di tanah suci. Yuk, kita ikuti beberapa tips ketika berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi berikut ini!
Ketahui Jam-Jam Ketika Masjid Buka
Hal mendasar yang harus Anda pahami adalah jam masjid dibuka. Anda bisa mengantisipasi untuk datang lebih awal, sebelum masjid dibuka. Berangkatlah minimal sepuluh menit menjelang waktu sholat. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan berdesak-desakan dengan orang lain, saat memasuki Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi.
Jika Masjid Nabawi, pintu telah mulai dibuka satu jam jelang adzan subuh berkumandang. Sedangkan pada bulan suci Ramadhan, masjid dibuka selama 24 jam. Pintu masuk selalu lebih padat menjelang jam sholat.
Perlu Anda ketahui, pintu masuk di Masjid Nabawi dibagi menjadi dua, jadi dibedakan pintu masuk antara jamaah pria dan wanita. Jangan sampai keliru, ya! Hal ini agak berbeda dengan Masjidil Haram, yang pintu masuknya jadi satu antara pria dan wanita. Dengan mempelajari detail seperti ini bisa memudahkan untuk Anda ketika akan memasuki area masjid.
Ketahui Letak Tempat Berwudhu
Ada baiknya, Anda sudah dalam keadaan suci sebelum memasuki area masjid. Anda bisa menyisihkan waktu untuk wudhu dari hotel tempat Anda menginap. Walaupun, Anda juga bisa dengan mudah menjumpai tempat-tempat wudhu di area masjid.
Upayakan agar Anda dapat menjaga wudhu selama berada di dalam masjid. Sebab, saat Anda sudah berada di area dalam masjid, terutama Masjidil Haram, suasana sudah ramai dengan jamaah yang juga menyiapkan diri untuk shalat. Ini juga mengantisipasi Anda tak perlu bolak-balik ke tempat wudhu.
Terutama bila Anda menghendaki shalat di shaf pertama dekat dengan Ka’bah. Sayang bukan, jika Anda harus berpindah-pindah tempat lagi ketika sudah menempati posisi shaf depan yang cukup dekat dengan Ka’bah?
Amankan Alas Kaki dan Bawa Alat Sholat
Berbeda dengan sholat di Masjid di Indonesia yang mengharuskan lepas alas kaki di luar masjid, Anda wajib merawat sendiri sandal yang Anda bawa. Siapkan tempat khusus untuk alas kaki Anda saat memasuki area Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi. Misalnya, dengan membawa kantong atau tas kecil untuk menaruh sandal. Lalu Anda bisa leluasa membawanya ke dalam masjid, atau meletakkannya di tempat yang tersedia.
Nah, Anda juga harus mempersiapkan alat sholat Anda sendiri. Misalnya sajadah atau tasbih yang biasa Anda gunakan untuk beribadah. Usahakan tidak saling meminjam alat sholat walau dengan teman sesama jamaah, supaya tidak repot dan lebih tenang selama beribadah. Jangan ribet, agar tak kehilangan waktu atau momen beribadah saat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Sebelum Keluar Dari Masjid
Serupa ketika sebelum masuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Anda diajurkan untuk menunggu sebentar hingga situasinya relatif kondusif untuk keluar dari masjid. Biasanya, orang-orang berebut untuk cepat keluar dari masjid hingga berdesak-desakan. Untuk menghindarinya, tunggu sepuluh sampai 15 menit setelah selesai shalat berjamaah sampai lebih longgar.
Photo by Amien Taryamin on Unsplash
Anda dapat memakai acuan Menara Zam-zam untuk melihat letak pintu masuk dan keluar Masjidil Haram. Jangan lupa untuk menyiapkan alas kaki yang telah Anda bawa di kantong sandal ketika keluar masjid. Usahakan selalu berada bersama rombongan jamaah Anda agar tidak tersesat kembali ke penginapan.
Jika Anda Kesasar
Mengingat luasnya Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, ada kemungkinan bila Anda terlepas dari rombongan atau tersesat. Apabila Anda mengalami kejadian ini, tidak perlu bingung, karena jika Anda panik akan semakin membuat Anda kehilangan arah tujuan.
Jika Anda tersesat sewaktu di Makkah, hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah menuju ke Masjidil Haram, lalu cari pintu masuk nomor 1 King Abdul Aziz Gate. Kalau Anda kesasar di Kota Madinah, maka tunggulah di pintu masuk Masjid Nabawi.
Mengapa harus menunggu di pintu masuk masjid? Ya, sebab di tempat itulah banyak jamaah yang keluar masuk dan memungkinkan Anda berjumpa dengan jamaah asal tanah air. Anda bisa bertanya atau meminta pertolongan untuk diantarkan ke rombongan Anda.
Nah, itu tadi beberapa tips saat berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Anda tentu merasa beruntung mendapatkan kesempatan berkunjung ke dua masjid yang diistimewakan ini. Apalagi banyak sekali kelebihan yang bisa Anda dapatkan, salah satunya bisa berdoa di tempat-tempat yang mustajab contohnya berdoa di Hijir Ismail dan Raudhah. Selamat beribadah!