Ahlus Sunnah Wal Jama'ah: Prinsip dan Keyakinan

Kategori : Keislaman, Ditulis pada : 20 Mei 2023, 20:14:22

Ahlus Sunnah Wal Jama'ah: Prinsip dan Keyakinan - Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, juga dikenal sebagai Sunni, adalah salah satu aliran utama dalam agama Islam. Sebagai aliran yang paling dominan di dunia Muslim, Ahlus Sunnah Wal Jama'ah memiliki pengikut yang luas dan tersebar di berbagai negara dengan keberagaman budaya dan etnis. Dalam artikel ini, kita akan menggali pengertian Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, prinsip-prinsip yang menjadi dasar keyakinan mereka, serta pentingnya aliran ini dalam konteks Islam.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut prinsip-prinsip Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, termasuk keyakinan mereka tentang Allah, Nabi Muhammad, Al-Qur'an, ibadah, dan masalah-masalah lain yang menjadi dasar pemahaman mereka. Juga akan dijelaskan bagaimana Ahlus Sunnah Wal Jama'ah memainkan peran penting dalam menjaga kesatuan umat Muslim dan menjembatani perbedaan yang ada di antara mereka.

Apa Itu Ahlus Sunnah Wal Jama'ah

Ahlus Sunnah Wal Jama'ah adalah salah satu aliran utama dalam agama Islam yang dikenal juga dengan sebutan Sunni. Istilah "Ahlus Sunnah Wal Jama'ah" secara harfiah berarti "pengikut tradisi Nabi dan mayoritas umat Islam". Aliran ini mengacu pada kelompok Muslim yang mengikuti ajaran Islam yang diterima secara luas oleh umat Islam di seluruh dunia.

Pengikut Ahlus Sunnah Wal Jama'ah meyakini bahwa petunjuk dan kebenaran Islam terletak dalam pemahaman dan praktik yang berdasarkan ajaran Nabi Muhammad dan para sahabat beliau. Mereka meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang disembah, dan Muhammad adalah nabi terakhir yang diutus untuk membawa wahyu dan petunjuk dari Allah kepada umat manusia.

Keyakinan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah didasarkan pada prinsip-prinsip tauhid (keyakinan pada keesaan Allah), sunnah (tuntunan dan contoh yang diwariskan oleh Nabi Muhammad), dan ijma' (kesepakatan mayoritas ulama dalam masalah-masalah agama).

Tauhid merupakan prinsip utama dalam keyakinan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. Mereka meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berkuasa atas segala sesuatu, dan tidak ada yang berhak disembah kecuali Dia. Ahlus Sunnah Wal Jama'ah juga meyakini sifat-sifat Allah yang tertuang dalam Al-Qur'an dan Hadis, dengan menghindari penyerupaan Allah dengan makhluk-Nya.

Sunnah Nabi Muhammad menjadi sumber penting dalam keyakinan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. Mereka menghormati, mengikuti, dan mencontoh tindakan dan ucapan Nabi Muhammad sebagai pedoman dalam beribadah, berperilaku, dan menjalani kehidupan sehari-hari. Sunnah dianggap sebagai sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an.

Ijma', atau kesepakatan mayoritas ulama dalam masalah-masalah agama, juga memiliki peran penting dalam keyakinan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. Mereka menganggap ijma' sebagai petunjuk yang benar dalam memahami dan mengambil keputusan dalam agama Islam. Kesepakatan ulama yang memiliki pengetahuan dan otoritas dalam agama dianggap memiliki bobot yang penting.

Ahlus Sunnah Wal Jama'ah memiliki pengikut yang luas dan tersebar di berbagai negara dengan keberagaman budaya dan etnis. Aliran ini memainkan peran penting dalam menjaga kesatuan umat Muslim dan menjembatani perbedaan yang ada di antara mereka.

Dengan memahami pengertian dan prinsip-prinsip Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, kita dapat lebih memahami pandangan keyakinan dan praktik umat Muslim yang mengikuti aliran ini dalam menjalani kehidupan agama mereka.

Prinsip

Prinsip-prinsip Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, atau Sunni, mencakup keyakinan dan praktik yang menjadi landasan bagi pengikut aliran ini. Berikut adalah beberapa prinsip utama Ahlus Sunnah Wal Jama'ah:

  • Tauhid: Ahlus Sunnah Wal Jama'ah meyakini keesaan Allah (tauhid) sebagai prinsip utama dalam agama Islam. Mereka mengakui Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang layak disembah dan menolak segala bentuk penyekutuan atau perwujudan Tuhan dalam bentuk apa pun.
  • Al-Qur'an dan Sunnah: Ahlus Sunnah Wal Jama'ah menghormati Al-Qur'an sebagai wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad. Mereka juga mengikuti sunnah (tradisi) Nabi Muhammad, termasuk tindakan, ucapan, dan persetujuan beliau, sebagai contoh yang harus diikuti dalam beribadah dan berperilaku.
  • Ijma': Ahlus Sunnah Wal Jama'ah mengakui nilai penting dari kesepakatan mayoritas ulama dalam masalah-masalah agama. Kesepakatan ini, yang dikenal sebagai ijma', dianggap sebagai petunjuk yang benar dalam memahami dan mengambil keputusan dalam agama Islam.
  • Ijtihad: Ahlus Sunnah Wal Jama'ah memandang ijtihad, yaitu usaha untuk memahami dan mengaplikasikan ajaran agama dalam konteks yang berbeda, sebagai salah satu aspek penting dalam pengembangan pemahaman agama. Namun, ijtihad harus didasarkan pada pengetahuan yang mendalam tentang Al-Qur'an, Hadis, dan pemahaman ulama terdahulu.
  • Akhlak dan Etika: Ahlus Sunnah Wal Jama'ah mendorong pengikutnya untuk mengembangkan akhlak yang baik dan mengikuti prinsip-prinsip etika Islam dalam interaksi mereka dengan Tuhan, diri sendiri, dan sesama manusia. Mereka menekankan pentingnya sifat-sifat mulia seperti kejujuran, kesabaran, kasih sayang, dan keadilan.
  • Cinta dan Penghormatan kepada Ahlul Bayt: Ahlus Sunnah Wal Jama'ah memiliki penghormatan dan cinta yang mendalam kepada Ahlul Bayt, yaitu keluarga Nabi Muhammad. Mereka mengakui keutamaan dan sumbangan yang luar biasa dari Ahlul Bayt dalam sejarah Islam, tanpa menganggap mereka sebagai otoritas yang memiliki hak mutlak dalam urusan agama.
  • Menghormati Umat Muslim Lainnya: Ahlus Sunnah Wal Jama'ah mendorong pengikutnya untuk menjaga persatuan dan menghormati umat Muslim dari berbagai aliran dan mazhab lainnya. Mereka mengutamakan kesatuan umat Muslim dan menghindari perpecahan serta pertentangan yang merugikan umat Islam secara keseluruhan.

Prinsip-prinsip ini menjadi pijakan bagi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah dalam menjalani kehidupan agama mereka. Meskipun terdapat variasi dalam pemahaman dan praktik di antara pengikut aliran ini, prinsip-prinsip tersebut secara umum membentuk landasan keyakinan dan panduan dalam menjalankan ajaran Islam.

Keyakinan

Keyakinan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, atau Sunni, mencakup berbagai aspek dalam agama Islam. Berikut adalah beberapa keyakinan utama Ahlus Sunnah Wal Jama'ah:

  • Keimanan kepada Allah: Ahlus Sunnah Wal Jama'ah meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang layak disembah dan bahwa Dia memiliki sifat-sifat yang sempurna, seperti keesaan, keabadian, kekuasaan, pengetahuan, dan keadilan. Mereka juga meyakini bahwa Allah memiliki sifat-sifat yang terungkap dalam Al-Qur'an dan Hadis, tanpa menyerupakan-Nya dengan makhluk-Nya.
  • Keimanan kepada Nabi Muhammad: Ahlus Sunnah Wal Jama'ah meyakini bahwa Nabi Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus oleh Allah untuk membawa wahyu dan petunjuk-Nya kepada umat manusia. Mereka meyakini bahwa beliau adalah teladan sempurna dalam beribadah, berperilaku, dan menjalani kehidupan sehari-hari.
  • Keimanan kepada Kitabullah: Ahlus Sunnah Wal Jama'ah meyakini Al-Qur'an sebagai kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad sebagai sumber wahyu dan petunjuk bagi umat manusia. Mereka menghormati dan mengikuti ajaran-ajaran yang terkandung dalam Al-Qur'an sebagai pedoman hidup.
  • Keimanan kepada Malaikat: Ahlus Sunnah Wal Jama'ah meyakini adanya malaikat sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah dengan tugas-tugas tertentu, seperti menyampaikan wahyu, mencatat amal perbuatan manusia, dan melaksanakan perintah Allah.
  • Keimanan kepada Hari Kiamat: Ahlus Sunnah Wal Jama'ah meyakini bahwa akan ada kehidupan setelah mati dan bahwa pada Hari Kiamat, semua manusia akan dibangkitkan dan dihisab (dihitung amal perbuatannya) oleh Allah. Mereka meyakini adanya surga dan neraka sebagai tempat tujuan akhir bagi setiap individu berdasarkan amal perbuatan mereka di dunia.
  • Keimanan kepada Takdir: Ahlus Sunnah Wal Jama'ah meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, baik yang baik maupun yang buruk, adalah atas kehendak Allah. Mereka meyakini adanya takdir yang telah ditetapkan oleh Allah, namun manusia tetap memiliki kebebasan berpilihan dan bertanggung jawab atas perbuatan mereka.
  • Keimanan kepada Nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad: Ahlus Sunnah Wal Jama'ah meyakini bahwa sebelum Nabi Muhammad, Allah telah mengutus nabi-nabi dan rasul-rasul kepada umat manusia sebagai pembawa wahyu dan petunjuk-Nya. Mereka mengakui dan menghormati nabi-nabi seperti Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa sebagai utusan-utusan Allah.

Ini hanya merupakan gambaran umum dari keyakinan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. Tentu saja, terdapat variasi dalam keyakinan individu dan budaya Islam di seluruh dunia, namun prinsip-prinsip ini mencerminkan inti dari keyakinan dan doktrin Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.

Baca Juga : Perbedaan Utama antara Aliran Wahabi dan Sufisme

Kesimpulan

Dalam penutup, dapat disimpulkan bahwa Ahlus Sunnah Wal Jama'ah merupakan aliran utama dalam agama Islam yang memiliki prinsip-prinsip dan keyakinan yang kuat. Pengikut Ahlus Sunnah Wal Jama'ah meyakini tauhid, menghormati Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad, mengakui pentingnya ijma' dan ijtihad, serta menganut akhlak yang baik dan menghormati umat Muslim lainnya.

Dengan memahami prinsip-prinsip dan keyakinan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, diharapkan kita dapat lebih memahami esensi ajaran Islam dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Penting bagi kita semua, sebagai umat Muslim, untuk terus meningkatkan pemahaman agama kita, memperkuat persatuan, dan menjaga nilai-nilai kebaikan dalam berinteraksi dengan sesama umat manusia.

 

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id