Pelajari Keistimewaan Maqam Ibrahim di Dekat Ka’bah

Kategori : Features, Ditulis pada : 04 Maret 2023, 00:54:54

Ketika menunaikan ibadah haji ataupun umrah, Anda akan punya kesempatan untuk menyaksikan banyak sekali tanda-tanda kebesaran Allah serta peninggalan zaman nabi. Baik di Masjidil Haram ataupun tempat-tempat lain di Kota Makkah dan Madinah. Salah satu peninggalan zaman nabi yang tidak boleh Anda lupakan adalah Maqam Ibrahim.

43.jpg

Image by Abdullah Shakoor from Pixabay

Tetapi jangan salah, banyak yang menyangka bahwa Maqam Ibrahim adalah makam atau kuburan dari Nabi Ibrahim. Padahal, ini merupakan anggapan keliru yang sering terdengar di masyarakat. Kemudian, apa itu Maqam Ibrahim?

Arti Dari Maqam Ibrahim

Menurut bahasa, ‘maqam’ artinya ‘pijakan’. Maqam Ibrahim adalah tempat pijakan berupa batu yang dipakai Nabi Ibrahim selama membangun Ka’bah. Seperti yang kita ketahui, Ka’bah merupakan bangunan yang dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail atas perintah Allah, yang sekarang menjadi bangunan suci yakni kiblat bagi umat Islam saat menunaikan ibadah shalat.

Tentu saja, keberadaan Maqam Ibrahim menjadi sangat berperan dalam proses pembangunan Ka’bah. Maqam Ibrahim menjadi batu bersejarah yang cukup penting bagi umat Islam. Batu pada Maqam Ibrahim juga disebut sebagai salah satu dari batu yang diturunkan Allah dari surga, sedangkan batu yang lain yaitu Hajar Aswad.

Saat Nabi Ibrahim membangun Ka’bah, Nabi Ismail yang membantu mengangkat bongkahan-bongkahan batu kepada ayahnya kemudian diletakkan di bangunan Ka’bah. Semakin lama, bangunan tersebut semakin tinggi seperti yang dapat Anda saksikan hingga sekarang. Dan, ajaibnya Maqam ibrahim atau batu yang jadi pijakan ini akan ikut meninggi seiring tingginya bangunan Ka’bah.

Maqam Ibrahim Dulu dan Sekarang

Begitulah sejarahnya, hingga Maqam Ibrahim ini akhirnya terdapat bekas tapak kaki Nabi Ibrahim di atasnya. Dahulu, tapaknya begitu jelas tetapi seiring waktu karena banyak disentuh dan diusap oleh manusia maka tapak ini akhirnya menjadi tak begitu jelas. Ada yang menyebutkan ukuran tapak kaki tersebut masing-masing panjangnya 27 cm, dengan lebar 14 cm serta tinggi 10 cm.

Maqam Ibrahim dulunya menyatu dengan bangunan Ka’bah, yakni menempel di dinding Ka’bah di sebelah Hajar Aswad. Namun, seiring waktu letak Maqam Ibrahim mengalami perpindahan tempat. Dan sekarang terpisah dari dinding Ka’bah, menjadi satu bangunan sendiri yang berjarak sekitar 10 meter sebelah timur bangunan Ka’bah.

Dahulu, Maqam Ibrahim ini juga pernah berpindah posisi dari Ka’bah namun pasti kembali ke tempat asalnya atas penjagaan dari Allah. Mengingat dulu banyak batu yang dijadikan berhala oleh kaum jahiliyah, akan tetapi Maqam Ibrahim tidak pernah dijadikan berhala oleh mereka.

Ketika memasuki Masjidil Haram, Anda akan bisa mengenali Maqam Ibrahim ini mengingat tampilannya yang cukup menarik perhatian dan posisinya di dekat Ka’bah. Maqam Ibrahim yang sekarang ditempatkan di sebuah bangunan kecil. Batu yang terdapat bekas tapak kaki Nabi Ibrahim tersebut telah dilapisi dengan perak serta disimpan dalam bangunan seperti sangkar burung yang berlapis warna keemasan.

Maqam Ibrahim Sebagai Tempat Shalat

Keutamaan lain dari Maqam Ibrahim yaitu Allah telah menjadikan Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat sebagaimana disebutkan dalam Al Quran. Suatu ketika, saat Nabi Muhammad SAW menunaikan haji dan menjalani thawaf, Umar bin Khattab pernah bertanya kepada beliau, 

”Apakah itu Maqam bapak kita (Nabi Ibrahim)?” Lalu Rasulullah SAW menjawab, “Ya, itu ialah Maqam Ibrahim.”

Lalu Umar bertanya kembali, “Tidakkah kita menjadikannya tempat untuk shalat?”

Kemudian Allah pun menurunkan ayat 125 dari surat Al Baqarah yang berbunyi, “Dan jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim tempat shalat.” Maka, sejak saat itu Rasulullah melaksanakan shalat 2 rakaat di belakang Maqam Ibrahim tersebut setelah melakukan thawaf sebanyak tujuh kali putaran. Hal ini menjadi sunnah Nabi yang dapat Anda amalkan ketika melaksanakan haji dan umrah.

44.jpg

 Image by Konevi from Pixabay

Dalam lanjutan ayat 126, ada doa yang diucapkan oleh Nabi Ibrahim di sekitar Maqam tersebut. Doanya sebagai berikut, “Ya Tuhan kami, jadikanlah kota ini negeri yang aman dan anugerahkan rezeki kepada penduduknya, di antaranya buah-buahan bagi mereka yang beriman kepada Tuhan, Hari Kemudian.” (QS. Al-Baqarah:126)

Selain itu, dalam ayat Al Quran yang lain Allah berfirman bahwa terdapat tanda-tanda yang nyata dalam Maqam Ibrahim seperti ayat berikut:

“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) maka mereka aman.” (QS. Ali Imran: 96-97)

Sungguh, banyak keistimewaan yang terdapat pada Maqam Ibrahim ini. Apabila Anda memiliki kesempatan untuk beribadah di tanah suci, jangan lupa untuk shalat sunnah dan memperbanyak doa di sana. Sebab, tempat ini termasuk salah satu tempat yang mustajab untuk memanjatkan doa. Berdoalah dengan sungguh-sungguh, dengan penuh harapan, agar Allah mengabulkan setiap doa-doa Anda.

45.jpg

Photo by Haidan on Unsplash

Itu dia penjelasan tentang Maqam Ibrahim. Jadi, jangan keliru lagi ya! Maqam Ibrahim yang dimaksud di sini bukan makam atau kuburan yang biasa disebut dalam bahasa Indonesia. Sebagai informasi lain bagi Anda, makam atau tempat dimakamkannya Nabi Ibrahim adalah di Hebron, Palestina. Sedangkan Maqam Ibrahim yang ada di Masjidil Haram atau dekat dengan Ka’bah merupakan tempat pijakan Nabi Ibrahim AS saat membangun Ka’bah bersama Nabi Ismail.

Nah, itulah sedikit informasi menarik tentang keutamaan Maqam Ibrahim. Semoga Anda dan kita semua umat Islam di seluruh dunia dapat menyaksikan secara langsung peninggalan sejarah Nabi Ibrahim tersebut. Semoga Anda dimampukan untuk menunaikan ibadah haji dan umrah di Baitullah ya!

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id