Jangan Panik! Inilah Tips Saat Tersesat di Masjidil Haram

Kategori : Umrah, Tips, Haji, Ditulis pada : 02 Maret 2023, 11:20:22

Kejadian yang sering dialami oleh para jamaah saat di tanah suci, persisnya di Masjidil Haram adalah tersesat atau terpisah dari rombongan. Kejadian ini dikarenakan banyaknya pintu masuk Masjidil Haram yang membuat jamaah bingung saat keluar masuk Masjidil Haram lewat pintu sebelah mana. Membludaknya jumlah jamaah yang ada di Masjidil Haram ketika musim haji dan umrah turut menjadi penyebab.

Nah, ada enam tips yang dapat Anda terapkan supaya tidak tersesat saat berada di Masjidil Haram. Perlu Anda ingat, pertama Anda tidak perlu bingung agar bisa berfikir jernih untuk menemukan rombongan Anda kembali. Berbagai persiapan perlu Anda siapkan agar mampu mengatasi hal ini.

11.jpg

Photo by Ömer F. Arslan on Unsplash

Inilah tips lengkap supaya Anda tidak tersesat saat berada di Masjidil Haram. Baca sampai tuntas ya!

Menghafalkan Pintu Masuk

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengingat pintu masuk yang Anda lewati sewaktu berada di Masjidil Haram. Kenapa? Karena di Masjidil Haram, pintu masuk dapat diakses pula sebagai pintu keluar.

Namun seringkali jamaah bingung dan tersesat karena tidak paham harus lewat pintu yang mana.

Perlu diketahui, ada 4 pintu utama Masjidil Haram yang dapat diakses yaitu: pintu King Abdullah, pintu King Abdul Aziz, pintu Fateh Gate, dan pintu King Fahd Gate.

terdapa kurang lebih 45 pintu biasa, tetapi secara keseluruah jumlah akses menuju wilahah Ka’bah bisa mencapai 120 akses.

mayoritas pintu masuk di Masjidil Haram bentuknya serupa. Dan terus ada kenaikan jumlahnya seiring pembangunan masjid. Jadi, bila Anda tidak ingin tersesat, usahakan untuk mengingat bahkan mencatat nomor dan nama pintu yang dilewati.

Amati Letak Zam-Zam Tower

Zam-zam Tower merupakan bangunan yang cukup menonjol di Masjidil Haram. Bentuknya berupa bangunan yang menjulang setinggi 601 meter, dengan jam besar warna hijau di bagian menaranya. Cobalah mendongak ke atas untuk mengetahui posisi Zam-zam Tower untuk menentukan memilih masuk atau keluar pintu sebelah mana.

12.jpg

Image by GLady from Pixabay

Menara yang aslinya bernama Abraj Al Bait ini terletak tepat di depan pintu King Abdul Aziz. Sehingga, Zam-zam Tower bisa menjadi acuan bagi Anda saat kesasar di Masjidil Haram. Anda dapat memilih pintu King Abdul Aziz sebagai pintu masuk sekaligus akses keluar agar tidak tersesat.

Bertanya Kepada Petugas

Terpisah dari regu tentunya membuat Anda menjadi panik dan tak tahu harus tanya kepada siapa. Nah, kabar baiknya, ada petugas yang stand by 24 jam di Masjidil Haram selama musim haji yaitu Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH). Anda dapat meminta bantuan kepada petugas tersebut jika Anda nyasar.

Petugas tersebut menempati empat titik di kawasan Masjidil Haram sehingga dapat dengan mudah ditemukan. Keempat titik itu adalah zona thawaf, area di antara zona thawaf dan sa’i, wilayah berakhirnya sa’i yakni bukit Marwah dan terakhir di sekitar pintu King Abdul Aziz dekat Zam-zam Tower.

Petugas ini dapat menghubungkan Anda dengan ketua rombongan, bahkan akan membantu mengantarkan Anda sampai ke penginapan. Jadi Anda perlu membawa identitas diri dan nomor kontak ketua atau anggota rombongan Anda agar mempermudah pencarian.

Pergi Secara Berombongan

Masjidil Haram memiliki area yang amat luas dibandingkan dengan masjid lainnya. Anda bisa saja pergi sendiri ke Masjidil Haram, akan tetapi saat Anda mengalami kejadian yang tidak terduga seperti tersesat, akan lebih baik jika Anda masih dengan rombongan walaupun cuma beberapa orang.

Selain itu, dengan adanya kawan yang satu rombongan, Anda dapat berdiskusi untuk mengambil keputusan ketika tersesat. Secara psikologis, Anda juga tak akan mudah gugup, dibandingkan ketika tersesat sendirian.

Membuat Kesepakatan Titik Kumpul

Menentukan titik kumpul ini biasa dilakukan oleh ketua rombongan. Anda dapat mencatat nama tempat yang disepakati untuk berkumpul saat keluar dari Masjidil Haram bersama-sama. Kesepakatan lokasi sebaiknya memilih tempat-tempat yang tidak sulit ditemukan, misalnya di dekat lampu hijau titik dimulai dan berakhirnya thawaf atau bisa juga di dekat pintu King Abdul Aziz.

Membawa Alas Kaki

Karena takut tertinggal kawan satu rombongan, hal yang seringkali dilupakan para jamaah adalah keluar dari Masjidil Haram tanpa menggunakan alas kaki. Hal ini sangat berbahaya, karena kaki bisa melepuh.

Jadi, ingat untuk selalu menyiapkan sandal dalam kantong sandal yang bisa ditenteng kemana-mana agar tidak bingung mencari alas kaki. Juga menghindari dari resiko ketinggalan rombongan yang menyebabkan Anda tersesat.

sandals-342672_1280.jpg

Image by Leonardo Valente from Pixabay

Nah, itu tadi beberapa tips yang bisa Anda terapkan agar tidak tersesat ketika di Masjidil Haram. Selain itu, ada beberapa hal yang harus Anda persiapkan untuk antisipasi saat Anda benar-benar mengalami hal ini. Antara lain

  • Membawa catatan nomor kontak ketua rombongan yang bisa dihubungi. Agar bisa Anda perlihatkan ke petugas untuk bertemu kembali rombongan Anda.
  • Biasakan selalu membawa kartu identitas diri Anda yang lengkap di tas selempang kecil. Hal ini memudahkan Anda memperlihatkan ke petugas yang membantu Anda saat tersesat agar menemukan kembali rombongan Anda.
  • Terakhir, mencatat nama hotel tempat Anda menginap selama di Tanah suci. Anda bisa saja terlupa jika hanya mengingat nama hotel yang Anda tempati. Berbeda saat Anda mencatatnya secara rapi di buku. Jadi setidaknya Anda bisa bertanya agar bisa kembali ke hotel saat tersesat.

Itulah tips lengkap agar Anda tak kesasar di Masjidil Haram. Pastinya, kita tidak berharap akan mengalami kejadian tersebut. Namun, setidaknya Anda dapat mengantisipasi dan siap mengatasi kejadian seperti ini. Semoga ibadah haji dan umrah Anda berjalan dengan lancar.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id